Jumat, 16 Agustus 2013

Warna dan Pola Warna Pada Kucing

Nyatanya ada banyak kombinasi warna dan pola warna bulu pada kucing. Yang lebih membingungkan warna yang sama pada ras tertentu mempunyai sebutan yang berbeda. Contohnya warna hitam (black) pada ras siamese dan persian himalayan disebut  seal. Sedangkan pada ras oriental disebut ebony.
Setiap organisasi atau klub besar penggemar kucing di dunia, mempunyai standar dan ketentuan yang berbeda mengenai warna dan pola warna kucing. Jadi bisa saja warna yang sama mempunyai sebutan yang berbeda disetiap organisasi.
Bahasa indonesia mempunyai keterbatasan dalam mengenali dan menyebut macam-macam warna. Kita hanya mengenal 2 macam variasi warna cokelat, yaitu cokelat muda dan cokelat tua. Beberapa istilah dalam dunia perkucingan  bila diterjemahkan ke bahasa Indonesia, artinya menjadi jauh berbeda. Seperti  warna Red pada kucing bukanlah warna merah sebenarnya, tetapi berupa warna kuning atau kuning tua. Di  dunia perkucingan, warna abu-abu disebut blue. Oleh karena itu untuk selanjutnya berbagai istilah warna pada artikel ini, tidak diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, tetapi tetap menggunakan istilah asalnya.
Warna dasar kucing sebenarnya ada empat, yaitu : black (hitam), chocolate (cokelat), Red (Kuning tua)  dan white (putih). Berbagai warna turunan dari warna dasar berupa blue (abu-abu), Lilac (coklat muda), Fawn ( lebih muda dari lilac) dan cream (krem).
Terdapat berbagai bentuk kombinasi dari delapan warna dasar di atas. Setiap kombinasi warna membentuk pola tertentu. Pola warna yang terdapat pada kucing adalah :
-         Solid (satu warna)
-         Bicolor, Van & Harlequin(kombinasi warna putih dengan warna lain)
-         Tortoiseshell/tortoishell (sering disingkat dengan sebutan tortie)
-         Tabby (warna loreng seperti harimau).  Lihat juga :Contoh warna tabby.
-         Shaded, Smoke & Shell
-         Colourpoint (seperti pada ras siam dan persian himalayan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar