Jumat, 23 Agustus 2013
kelinci DUTCH
Jenis kelinci ini sangat unik, karena struktur badannya tubuhnya yang anggun dan kombinasi bulunya yang terbelah ditengah .Berat badan kelinci ini 1,7 - 2,2 kg tak jurang juga ada yang lebih dari 3 kg. Kelinci ini berasal dari Belanda , dan dipopulerkan oleh peternak Inggris pada tahun 1864.
Warna bulu kelinci ini unik, bagian belakang ada yang warna gelap, hitam, coklat, coklat kemerah-merahan, abu-abu agak hitam , sedangkan bagian perut ke depan warna putih. Bagian kepala warnanya sama dengan warna bulu badan bagian belakang.
Pola makannya tidak rewel, relatif asik dipelihara. Cara berlarinya unik, kepalanya naik turun seiring lompatan kaki. Karakter jinaknya terkandang hilang bila stress atau kurang minum.
dutch betina tidak mau dikawinkan dengan sembarang pejantan, terutama pejantan yang notabene nya kakak atau adiknya . Dutch betina lebih suka dikawinkan dengan pejantan yang elebih tua umurnya, terutama pejantan dari lain jenis.
kelinci HIMALAYAN
Kelinci jenis adalah salah satu kelinci yang paling mahal yang beredar di Indonesia, karena tidak semua peternak memilikinya. Salah satu penyebabnya karena produktivitasnya yang rendah yaitu beranak antara 2-6
Kelinci ini bobotnya antara 0,8 - 1,3 kg hampir sama dengan jenis Hotot. Ciri- ciri yang menonjol , antara lain :
Kepalanya panjang dan lancip dengan bulu putih dan warna mata merah
Bagian telinga, kaki,wajah memliki warna tertentu yang khas, warna umum berupa hitam,coklat dan lilac
Kelinci ini tergolong kelinci jinak dan tidak rewel dalam makanan, tetapi perlu perhatian ekstra karena kelinci ini suka tempat yang sepi jauh dari keramaian. Pada saat mengawinkan kelinci Himalayan harus dicari waktu birahi tinggi, karena perkawinan kelinci ini sering gagal. Disarankan saat mengawinkan pada pukul 06.00 - 08.00 WIB.
Kelinci himalayan adalah salah satu kelinci yang suka memanjat, disarankan dalam pembuatan tinggi kandang agak tinggi supaya dapat berdiri.
kelinci TAN
Kelinci ini berasal dari Amerika Serikat . Bulu kelinci ini mengkilap , punggung hitam atau abu-abu, sedangkan dibagian bawah perut sampai dagunya bewarna coklat kemerah-merahan tajam. Tan berat badannya antara 1,8 – 2,6 kg. Produktifitasnya antara 6 – 8 ekor. Beberapa orang menggunakan sebagai hewan hias karena kelinci ini unik dan jinak. Tan dapat dimanfaatkan bulunya karena mengkilap.
kelinci Flemish Giant
Jenis kelinci ini kelinci dengan tubuh terbesar didunia. ARBA ( Asosiasi Peternak Kelinci Amerika ) mengakui warnanya ada 7 variasi : hitam, biru, coklat, abu-abu muda, warna pasir, warna baja dan putih . Berat induk pejantan 5,6 kg dan betina 6,7 kg , dan yang luar biasa jenis bisa mencapai antara 8,5 kg - 11 kg. Kelinci ini dipekirakan berasal dari Argetina. Pada abad 14- 17 di Argentina ditemukan jenis kelinci Patagonia, dibawa oleh pelaut Belanda pada abad 16. Nama Flemish berasal dari jenis kelinci Flander di Inggris, karena memiliki jenis yang besar
Karena kelinci ini mirip dengan kelinci jenis Patagonia , kabanyakan orang lebih percaya dari Argentina. Dalam penampilan , jenis kelinci Flemish Giant menampilkan ukuran tubuh yang lebar dengan bulu kasar dan tulang pinggul yang menonjol. Saat berdiri tegak biasa tidak tampil terlalu tampan dan cantik. Flamish Giant menjadi hewan besar yang lugu dan kalem, telingan panjang dan tebal menjuntai dan terkadang membentuk huruf "V".
Flamish Giant mudah mendengarkan nama pemberian seperti jenis kelinci REK, dalam beberapa bulan kita menyebut namanya , ia akan ingat dan mengerti bahwa nama itu ditujukan kepada dirinya. Dan juga jenis ini menegrti bagaimana membuang kotorannya.
Usia kelinci ini tergolong telat, mulai bisa kawin usia 8 Bulan bahkan 10 bulan. Produktivtas beranak anatara 6-8 ekor , terkadang juga samapi 10 ekor.
kelinci SATIN
Satin adalah jenis
kelinci yang berasal dari Amerika Serikat, ditemukan pada tahin 1930-an.
Bobot Satin jantan antara 3,8 – 4,3 kg, sedangkan satin betina lebih
besar rata-rata 4,2 – 5 kg. Kelinci Satin relatif jinak dan penurut,
terutuma betina. Kulit bulunya tebal, sedang bulunya sendiri agak lebat
lurus. Hal ini dimanfaatkan sebagai jaket penghangat.
Kelinci
Satin adalah hitam, biru,california,chinchilla, coklat, perak merah,
putih bewarna merah, siam dan otter. Warna berkilau indah, menyebabkan
baris rambutnya lebih tipis. Jarak bulu-bulunya padat berdekatan dengan
bulu yang lembut dibagian perut.
Rata-rata
induk melahirkan stabil antara 7 - 10 ekor. Tidak baik mengawinkan rek
dengan satin , pengalaman membuktkan keturunannya akan rentan fisik
Kelinci Chincilla
Kelinci jenis ini dibedakan 3 macam :
* Tipe Standar dengan bobot dewasa 2,5 - 3 kg
* Tipe Besar dengan bobot dewasa 4,5 - 5 kg
* Tipe Giant dengan bobot dewasa 6 - 7 kg
Kelinci ini dikembangkan sebagi ternak dwiguma yaitu produksi fur dan daging. Kelinci American Chinchilla tipe standar diimpor dari Perancis oleh AS pada tahun 1919 dengan ciri kelinci ini warna abu-abu ( chinchilla ) , panah penuh berisi, punggung ramping dan melengkung dari tengkuk sampai dengan pantat.
Kelinci raksasa alias Giant Chinchilla adalah hasil persilangan antara standar chinchilla dengan Flemish giant. Namanya disingkat dari Giant Chin, penemunya adalah Ed Stalh dari Missouri Amerika Serikat. Penampilan kelinci besar ini mirip dengan tipe standar tapi bulunya lebih tebal dan isi dagingnya lebih baik.
Kelinci Flemish Giant
Kelinci dengan ukuran tubuh melimpah ini memiliki banyak "nick name" antara lain Gentle Giant, universal rabbit dan lain-lain. Namun apapun nama lainnya, kata yang identik dengan "besar" memang selalu melekat padanya. memang, kelinci flamish giant inilah yang memiliki rekor tubuh terbesar di antara jenis kelinci lainnya.
ciri-ciri kelinci flemish giant lainnya antara lain: Badannya cenderung panjang dengan ukuran lebih dari 20 inci atau setara dengan 50 cm. Ukuran ini merupakan ukuran normal kelinci flemish giant dewasa. Selain itu, tulang kelinci ini cenderung tebal dan dadanya penuhn dengan isi. Adapun kepalanya sedikit lebar dengan telinga yang panjang juga tebal. telinga ini berdiri dengan panjang tak kurang dari 6 inci atau setara dengan 15 cm. Kaki flemish giant juga dikenal besar, panjang dan juga kokoh. Menyoal warna, kelinci ini terdiri dari beberapa varian antara lain flemish giant himat, coklat kuning muda atau fawn, biru, abu terang, sandy atau sewarna pasir, abu-abu besi atau sreel grey dan juga flemish giant putih. Kelinci flemish giant hanya memiliki satu warna. Tidak ada kombinasi warna pada kelinci jinak yang satu ini. Tentang berat, kelinci flemish giant memiliki berat minimal 6,3 kg dan maksimal 12 kg. Jika dikaitkan pada kegiatan peternakan, maka semakin berat kelinci akan semakin menguntungkan.
Kelinci New Zealand
New Zealand White
New Zealand Black
Jenis kelinci ini sangat mudah di temukan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Petani biasanya menyebut mereka dengan "truwelu australi".
Kelinci ini di kenal mudah dalam perawatannya dan tidak terlalu rewel soal makan. Hanya saja, karena bobotnya yang rata" mencapai 4,5 - 5,5kg, cukup banyak menyita pakan.
New Zealand bisa beranak banyak, antara 8 - 12 ekor anak setiap dua bulan sekali. Dagingnya tebal dan bagus untuk di jadikan sebagai kelinci pedaging. Karena mudah gemuk maka ia banyak di ternakkan sebagai kelinci pedaging. Bulunya memang tidak sehalus kelinci rex , tapi tetap memiliki manfaat untuk jaket atau aksesori lainnya.
Ciri-ciri jenis kelinci new zealand ini adalah mempunyai dada penuh, badannya medium namun terlihat bundar dan gempal, kaki depan agak pendek, kepala besar dan agak bundar, telinga agak besar dan tebal dengan ujungnya yang sedikit membulat, serta bulunya sangat tebal namun halus. Warna yang diakui adalah merah, putih, hitam, dan biru. Bobot maksimal rata2 adalah 5,44 kg ( New Zealand White, Black, Blue ). Khusus untuk New Zealand Red dikelompokkan tersendiri dengan bobot rata2 3,62 kg. Lama hidup dapat mencapai 10 th bila dirawat dengan baik.
Kelinci Marten
Kelinci Silver Marten dikembangbiakkan pada tahun 1920 melalui kelinci jenis Tan dan kelinci chinchilla. Misinya adalah dalam upaya memperbaiki warna namun pola pada kelinci Tan tetap ada dan standard kelinci chinchilla juga dipertahankan. Kadangkala muncul warna coklat solid dengan standard kelinci chinchilla. Tahun 1927 diperkenalkan varietas warna coklat dan varietas warna hitam (1933). Pada saat ini warna yang populer biru (1929), coklat dan sable silver martens. Kelinci silver marten yang baik memiliki warna perak pada saat lahir hingga ke remaja muncul warna sephia cokelat tipis disisi pinggir kelinci. Gen chinchilla perak ini tumbuh disekitar telinga, perut, rahang, panggul dan lingkaran mata. Dimana hal ini juga berdampak sistemik dengan munculnya beberapa bulu perak di tubuh kelinci dan kaki kelinci.
Kelinci Silver Martens Warna Hitam.
Termasuk yang paling populer, warna hitam harus hitam gelap diselingi warna perak kaya jarum dan dibawah juga diselingi warna biru gelap. Warna mata kelinci silver martens hitam adalah cokelat gelap.
Kelinci Silver Martens Biru.Warna ini termasuk yang populer kedua, warna biru haruslah biru gelap secara keseluruhan. Memilik mata berwarna biru keabu-abuan. Bulu warna perak seperti jarum tumbuh agak lambat dibandingkan kelinci silver martens warna hitam.
Kelinci Silver Martens Sable.Warna ini merupakan varietas yang sering dilihat saat ini. Warna sable adalah sephia coklat medium, dengan gradasi warna shading yang merata ke sisi warna yang lebih ringan. Yang utama adalah telinga, wajah, ekor dan kaki luar serta kaki bagian bawah harus berwarna sephia coklat yang gelap bahkan hampir kehitaman, memberikan kontras yang berbeda dengan warna tubuhnya. Warna sable yang benar akan memberikan warna keperakan saat lahir.
Kelinci Lyon
Lyon Dewasa
Kelinci Lyon Masih kecil
Disebut lyon karena kelinci jenis ini memiliki kepala mirip singa. Saat masih kecil (sekitar umur 2 bulan), lyon mirip dengan angora, namun di bagian telinga biasanya tidak ditumbuhi mulu panjang seperti anggora. Bulu panjang merata di tubuhnya. Begitu dewasa akan semakin jelas perbedaannya. Bagian kepala dan leher bulunya panjang. Warnanya beragam antara lain putih, jitam dan abu-abu. Lyon termasuk kelinci jenis besar. Saat dewasa berat badannya mencapai 4-5 kg.
Kelinci Rex
Kelinci ras rex memiliki bulu yang sangat halus seperti beludru, tebal, padat, dan mengilat. Bobotnya mencapai 3,6 kg. Proporsi tubuhnya baik yang ditandai dengan bagian belakang bulat, kaki belakang kuat berisi, kepala lebar, tulang kuat, dan telinga berdiri tegak.
Rex memiliki warna yang beragam. Keanekaragaman warna pada rex sangat menarik minat orang untuk memeliharanya. Rex terdiri dari warna putih polos (white rex atau ermine rex), hitam (black rek), biru (blue rex), ungu merah muda (lilac rex), cokelat emas (nutria rex), merah kuning keemasan (orange rex), cokelat kehitaman (havana rex), totol hitam (dalmatian rex),kombinasi hitam orange (harlequin rex), kucing siam (siamase sable rex), dan papillon (english spot atau dominan spot). Jenis lainnya adalah kalifornian rex, lynx rex, chincilla rex (chin rex), castor rex smoke pealr rex, silver seal rex, otter rex, dan tri color rex.
Kelinci Hotot
Kelinci jenis ini berasal dari Jerman dan termasuk jenis dwarf/mini atau biasa disebut dwarf hotot. Awalnya dikembangkan secara terpisah pada awal th.1970-an di Jerman Barat dan Jerman Timur, namun kemudian saling disilangkan untuk mendapatkan keturunan yang lebih sempurna. Kelinci ini didapatkan dengan menyilangkan ND black, Blanc de Hotot, dan ND Rew. Namun persilangan ini tidaklah mudah dan membutuhkan waktu agak lama untuk mendapatkan hasil yang benar-benar sempurna.
Awalnya kelinci-kelinci yang dihasilkan masih mempunyai warna hitam pada bagian telinga dan terkadang titik-titik hitam pada bagian belakang tubuhnya. Namun dengan proses seleksi yang ketat akhirnya didapatkan kelinci Dwarf Hotot seperti yang kita tau sekarang. Kelinci ini pertama kali diperkenalkan th.1981 pada Konvensi ARBA di Syracuse, New York. Dan akhirnya kelinci ini mendapat pengakuan dari ARBA sebagai jenis baru pada th.1984 dengan julukan "Eyes of the Fancy".
Ciri-ciri kelinci Dwarf Hotot yang bagus adalah mempunyai badan yang kecil dan kompak, kepala bundar, tidak terlihat leher, mata bundar tebal dan bercahaya, telinga pendek, helai bulunya agak besar namun padat dan sangat lembut, warna bulunya harus putih bersih seluruh tubuh kecuali yang melingkari mata, warna mata adalah coklat gelap. Berat maksimal yang diakui untuk kelinci dwarf hotot adalah 1,36 kg, dan berat idealnya adalah 1,13 kg. Namun ada juga jenis hotot yang ukurannya medium yaitu 2-4kg.
Kelinci Netherland (ND)
Kelinci ini berasal dari Polandia dan berkembang di Belanda, karena berkembang di Belanda dinamakan “Netherland Dwarf”. Kelinci ini termasuk kelinci hias dan jenis ukuran mini.
Ciri-ciri kelinci ND , antara lain :Berat badan untuk ND dewasa berkisar dari 0,7 kg s/d 1,2 kg, tinggi badan sekitar 15 cm. Tulang hidung melengkung dan kuat, telinganya kecil, leher pendek, bentuk badan dan kepala cenderung bulat, produktifitas mapu melahirkan antara 3 – 5 ekor, Masa hidupnya antara 5 – 7 tahun dan bisa lama lagi, penampilannya unik dengan bulu yang pendek dan mengkilap, warna bulu banyak pilihan.
Kelinci Dutch
Kelinci jenis dutch adalah jenis yang tidak terlalu besar dengan telinga yang berdiri tegak dan memiliki kaki belakang yang kuat. Kaki belakangnya selalu lebih panjang daripada kaki depannya. Ciri utama kelinci jenis dutch ini adalah seakan-akan memakai seragam warna putih yang menutupi sebagian warna dasar kelinci itu sendiri. Kelinci jenis ini adalah merupakan jenis yang populer dikalangan pe-hobi kelinci sampai saat ini.
Berat badan pada saat usia dewasa adalah berkisar antara 2 -2.5 Kg dengan masa rentang hidup adalah sekitar 5 – 8 tahun. Masa kehamilan (Gestation Period) adalah 30 – 33 hari. Masa sapih yang optimum bagi anak-anaknya adalah pada sekitar usia 4 – 6 minggu. Rata-rata konsumsi makannya kelinci dewasa adalah 160 gram per kilogram berat badan. Rata-rata konsumsi air adalah 100 – 200 ml per Kilogram berat badan, tapi hal ini juga tergantung dengan kondisi temperature lingkungan. Kotoran yang dihasilkan adalah sekitar 5 -6 gumpalan.
Kelinci Lop
English Lop
Holland Lop
French Lop / Prancis Lop
American Fuzzy Lop (AFL)
Ras lop berperawakan besar, kuat, dan berbobot berat. Ras ini memiliki ciri khas, yaitu telinganya menggantung atau ke bawah. Lop terdiri dari english lop, holland lop, perancis lop, american fuzzy lop, dan mini lop. English lop memiliki perawakan padat dengan bobot badan mencapai 4 kg. Berkulit 4 kg. Berkulit tebal, kepala lebar, serta mata hitam, tajam dan bercahaya. Telinganya panjang , tipis, dan kulitnya bisa diraba.
Holland lop memiliki bulu yang tebal,tetapi pendek. Mukanya berbentuk bulat dan berhidung pesek. Berbulu hitam, cokelat kenkuningan, atau putih, dadanya terlihat lebih besar (Berisi).
Prancis lop memiliki kepala yang relatif pendek, kuat, dan menunduk. Hidungnya cembung dan bukunya berwarna hitam. Jenis ini memiliki ciri khas yaitu adanya gelambir di lehernya. Sementara itu, american fuzzy lop (AFL) memiliki ciri khas bulu yang bertumpuk dibagian tengkuk.
Kelinci Anggora
(Anggora)
(English Anggora / EA)
Kelinci Angora jenis kelinci yang paling banyak diminati untuk dijadikan hewan peliharaan. Bulunya yang lebat dan indah membuat siapapun jatuh hati untuk mengurusnya. Kelinci jenis ini diselimuti bulu yang panjang dan seperti domba australia, kelinci angora berpotensi untuk menghasilkan bahan wol.
Ada juga kelinci angora jenis English Angora. Pada dasarnya kelinci ini sama dengan kelinci angora biasa, hanya saja yang membedakannya adalah bulu panjang pada ujung telinga yang menjuntai hingga sangat indah dan cantik terlihat.
Pada awalnya kelinci angora hanya berbulu putih, namun karena perkawinan silang lahirlah kelinci angora berbulu coklat, abu dan coklat muda. Bulu yang tebal memberikan kesan keindahan tersendiri. Berat kelinci angora kurang lebih 3kg. Kelinci jenis ini banyak dikembangbiakkan di negara Perancis, setiap melahirkan rata-rata 6 hingga 8 ekor anak kelinci angora.
kelinci american fuzzy lop
5. American Fuzzy Lop, merupakan persilangan dari holland lop
dengan french anggora. Dikembangkan di Amerika dan pertama kali
diperkenalkan dalam konvensi ARBA pada tahun 1985. Mendapat pengakuan
dari ARBA sebagai ras baru pada tahun 1988. Ciri kelinci American Fuzzy
Lop adalah muka yang pesek dan lebar, bulu woll yang lebat di tubuhnya,
dan telinga pendek yang menggantung. Berat standarnya adalah 1,5 kg.
kelinci mini lop
4. Mini Lop, dikenal juga dengan nama german lop. Sejarah dari
kelinci Mini Lop masih menjadi perdebatan. Namun yang lebih dapat
dipercaya mungkin adalah kelinci Mini Lop merupakan persilangan dari
french lop, holland lop, dan chinchillia. Dikembangkan di Jerman pada
tahun 1972. Ciri kelinci Mini Lop adalah muka lebar dan montok, telinga
lebar, badan kompak. Umur hidupnya bisa mencapai 12 tahun. Berat
standarnya adalah 2,7 kg.
kelinci holland lop
3. Holland Lop, sejarah kelinci ini berawal di Belanda pada tahun
1951 dari seorang peternak bernama Adrian de Cock. Merupan persilangan
dari english lop, french lop, dan nederland dwarf. Pada tahun 1964
Holland Lop mendapat pengakuan dari badan standarisasi di Belanda.
Selanjutnya Holland Lop disempurnakan lagi pada tahun 1970, yaitu
untuk bobot badannya. Ciri Holland Lop adalah mempunyai kepala yang
bulat, bermuka pesek, badan yang lebar, dada penuh, dan telinga pendek
yang menggantung. Sekilas kelinci Holland Lop akan terlihat seperti
anjing buldog dan sangat lucu sekali. Berat standarnya adalah 1,5 kg.
kelinci french lop
2. French Lop, jenis ini pertama kali dikenal di Perancis sekitar
tahun 1850-an. Dipercayai merupakan hasil persilangan dari english lop
dengan giant normande. Cirinya adalah mempunyai bentuk badan yang kuat,
kepala bagian atas agak kotak dan menunduk, dan telinga yang tebal. Umur
hidupnya antara 5-7 tahun. Berat dari jenis kelinci French Lop adalah
4,5-6 kg.
kelinci english lop
1. English Lop, mungkin kelinci ini bisa dikatakan sebagai nenek
moyang dari semua jenis ras kelinci lop yang ada. Mengapa saya sebut
demikian ? Karena di dalam salah satu naskah kuno hierogliph mesir
ditemukan gambar dari kelinci lop ini. Jadi bisa dibayangkan sudah
berapa lama kelinci lucu ini ada bukan ? English lop sebenarnya
merupakan kelinci lokal dari daratan afrika, yaitu tepatnya dari
Aljazair. Nama english lop sendiri diberikan oleh orang inggris setelah
mereka mengembangkan jenis ini dan mengikutsertakannya dalam kontes.
Ciri dari kelinci English Lop adalah telinganya yang sangat panjang (
rekor dunia yang tercatat adalah 31,125 inci ) dan tipis. Berat dari
kelinci English Lop adalah 4-4,5 kg atau lebih.
kelinci di indonesia
Dari catatan sejarah, kelinci pertama kali dibawa ke tanah Jawa oleh orang-orang dari Belanda pada tahun 1835. Waktu itu, kelinci sudah jadi ternak hias. Di Indonesia, peternakan kelinci dibagi dua yaitu peternakan daging dan hias.
- Masa hidup: 5 - 10 tahun
- Masa produksi: 1 - 3 tahun
- Masa bunting : 28-35 hari (rata-rata 29 - 31 hari)
- Masa penyapihan : 6-8 minggu
- Umur dewasa: 4-10 bulan
- Umur dikawinkan: 6-12 bulan
- Masa perkawinan setelah beranak (calving interval): 1 minggu setelah Anak disapih.[rujukan?]
- Siklus kelamin : Poliestrus dalam setahun bisa 5 kali bunting
- Siklus berahi: Sekitar 2 minggu
- Periode estrus : 11 - 15 hari
- Ovulasi: Terjadi pada hari kawin (9 - 13 jam kemudian)
- Fertilitas: 1 - 2 jam sesudah kawin
- Jumlah kelahiran: 4- 10 ekor (rata-rata 6 - 8)
- Volume darah: 40 ml/kg berat badan
- Bobot dewasa: Sangat bervariasi, tergantung pada ras, jenis kelamin, dan faktor pemeliharaan.
Data biologis kelinci
- Masa hidup: 5 - 10 tahun
- Masa produksi: 1 - 3 tahun
- Masa bunting : 28-35 hari (rata-rata 29 - 31 hari)
- Masa penyapihan : 6-8 minggu
- Umur dewasa: 4-10 bulan
- Umur dikawinkan: 6-12 bulan
- Masa perkawinan setelah beranak (calving interval): 1 minggu setelah anak disapih.[rujukan?]
- Siklus kelamin : Poliestrus dalam setahun bisa 5 kali bunting
- Siklus berahi: Sekitar 2 minggu
- Periode estrus : 11 - 15 hari
- Ovulasi: Terjadi pada hari kawin (9 - 13 jam kemudian)
- Fertilitas: 1 - 2 jam sesudah kawin
- Jumlah kelahiran: 4- 10 ekor (rata-rata 6 - 8)
- Volume darah: 40 ml/kg berat badan
- Bobot dewasa: Sangat bervariasi, tergantung pada ras, jenis kelamin, dan faktor pemeliharaan
jenis kelinci
Secara umum, kelinci terbagi menjadi dua jenis. Pertama, kelinci bebas. Kedua, kelinci peliharaan. Yang termasuk dalam kategori kelinci bebas adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus).
Dilihat dari jenis bulunya, kelinci ini terdiri dari jenis berbulu pendek dan panjang dengan warna yang agak kekuningan. Ketika musim dingin, warna kekuningan berubah menjadi kelabu.
Menurut rasnya, kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya Angora, Lyon, American Chinchilla, Dutch, English Spot, Himalayan, dan lain-lain. Khusus Lyon sebenarnya adalah hasil dari persilangan luar antara Angora dengan ras lainnya. Namun di kalangan peternak kelinci hias, hasil persilangan itu disebut sebagai Lyon atau Angora jadi-jadian.
Di Indonesia banyak terdapat kelinci lokal, yakni jenis kelinci jawa (Lepus negricollis) dan kelinci Sumatera (Nesolagus netseherischlgel). Kelinci jawa diperkirakan masih ada di hutan-hutan sekitar wilayah Jawa Barat. Warna bulunya cokelat perunggu kehitaman. Ekornya berwarna jingga dengan ujungnya yang hitam. Berat Kelinci jawa dewasa bisa mencapai 4 kg. Sedangkan Kelinci sumatera, merupakan satu-satunya ras kelinci yang asli Indonesia. Habitatnya adalah hutan di pegunungan Pulau Sumatera. Panjang badannya mencapai 40 cm. Warna bulunya kelabu cokelat kekuningan. Yang termasuk dalam kategori kelinci bebas adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus).
Dilihat dari jenis bulunya, kelinci ini terdiri dari jenis berbulu pendek dan panjang dengan warna yang agak kekuningan. Ketika musim dingin, warna kekuningan berubah menjadi kelabu.
Menurut rasnya, kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya Angora, Lyon, American Chinchilla, Dutch, English Spot, Himalayan, dan lain-lain. Khusus Lyon sebenarnya adalah hasil dari persilangan luar antara Angora dengan ras lainnya. Namun di kalangan peternak kelinci hias, hasil persilangan itu disebut sebagai Lyon atau Angora jadi-jadian
Dilihat dari jenis bulunya, kelinci ini terdiri dari jenis berbulu pendek dan panjang dengan warna yang agak kekuningan. Ketika musim dingin, warna kekuningan berubah menjadi kelabu.
Menurut rasnya, kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya Angora, Lyon, American Chinchilla, Dutch, English Spot, Himalayan, dan lain-lain. Khusus Lyon sebenarnya adalah hasil dari persilangan luar antara Angora dengan ras lainnya. Namun di kalangan peternak kelinci hias, hasil persilangan itu disebut sebagai Lyon atau Angora jadi-jadian.
Di Indonesia banyak terdapat kelinci lokal, yakni jenis kelinci jawa (Lepus negricollis) dan kelinci Sumatera (Nesolagus netseherischlgel). Kelinci jawa diperkirakan masih ada di hutan-hutan sekitar wilayah Jawa Barat. Warna bulunya cokelat perunggu kehitaman. Ekornya berwarna jingga dengan ujungnya yang hitam. Berat Kelinci jawa dewasa bisa mencapai 4 kg. Sedangkan Kelinci sumatera, merupakan satu-satunya ras kelinci yang asli Indonesia. Habitatnya adalah hutan di pegunungan Pulau Sumatera. Panjang badannya mencapai 40 cm. Warna bulunya kelabu cokelat kekuningan. Yang termasuk dalam kategori kelinci bebas adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus).
Dilihat dari jenis bulunya, kelinci ini terdiri dari jenis berbulu pendek dan panjang dengan warna yang agak kekuningan. Ketika musim dingin, warna kekuningan berubah menjadi kelabu.
Menurut rasnya, kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya Angora, Lyon, American Chinchilla, Dutch, English Spot, Himalayan, dan lain-lain. Khusus Lyon sebenarnya adalah hasil dari persilangan luar antara Angora dengan ras lainnya. Namun di kalangan peternak kelinci hias, hasil persilangan itu disebut sebagai Lyon atau Angora jadi-jadian
kelinci
Kelinci adalah hewan mamalia dari famili Leporidae, yang dapat ditemukan di banyak bagian bumi. Dulunya, hewan ini adalah hewan liar yang hidup di Afrika hingga ke daratan Eropa. Pada perkembangannya, tahun 1912, kelinci diklasifikasikan dalam ordo Lagomorpha. Ordo ini dibedakan menjadi dua famili, yakni Ochtonidae (jenis pika yang pandai bersiul) dan Leporidae (termasuk di dalamnya jenis kelinci dan terwelu). Asal kata kelinci berasal dari bahasa Belanda, yaitu konijntje
yang berarti "anak kelinci". Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat
Nusantara mula mengenali kelinci saat masa kolonial, padahal di Pulau Sumatera ada satu spesies asli kelinci sumatera (Nesolagus netscheri) yang baru ditemukan pada tahun 1972.
Sabtu, 17 Agustus 2013
Kucing Mank
Salah satunya adalah ketika berada si kapal nabi Nuh ada seekor anjing yang sama sekali tidak menyukai kucing. Mereka saling berkejar-kejarn hingga membuat seisi kapal heboh…sampai pada akhirnya si anjing berhasil menggigit sampai putus ekor dari si kucing ini.
Kemudian karena ketakutan yang amat sangat. Daripada dimakan oleh anjing itu, akhirnya si kucing memilih kabur dari kapal…berenang dan sampai ke sebuah pulau kecil (Isle of Man)
Sehingga sampai sekarang Kucing Manx memiliki tidak mempunyai ekor….bahkan kalaupun mempunyai, itu juga sangat pendek. Bayangin dengan kucing persia ataupun kucing anggora.
Pada umumnya kucing ini termasuk yang memiliki sifat aktif dan suka bermain. Dan dia juga sangat setia loh. Sekali hidup bersama dengan majika dia akan sangat sulit berdaptasi dengan majikannya yang lain. Sehingga dia dijuluki sebagai one person cat.
ciri ciri kucing manx yang khas :
- kepala bundar
- pipi menonjol
- Mata besar
- leher pendek
- Mempunyai telinga dengan ukuran sedang
- Memiliki dada lebar
- tulang punggung melengkung (sampai pinggul)
- Bulunya terdiri dari pendek dan tebal.
Mengenal Kucing American Curl
Kucing american Curl
berasal dari Lakewood, California, Amerika Serikat. Berawal dari
penemuan 2 ekor kucing liar pada Juni 1981 oleh keluarga Ruga, ras
kucing ini mulai terbentuk. Dua ekor kucing yang mereka temukan pada
saat itu merupakan kucing dengan bulu panjang, dimana yang satu berbulu
hitam, dan yang satunya berbulu putih-hitam. Keduanya kemudian diberi
nama Panda dan Shulamith. Namun beberapa minggu kemudian Panda
menghilang. Sehingga Shulamith menjadi nenek moyang betina dari ras
American Curl saat ini.
Kucing American Curl memiliki 2 versi yaitu Kucing American Curl berbulu panjang dan Kucing American Curl berbulu pendek.
Kucing ini terkenal dengan bentuk daun telinganya yang tidak biasa.
Bentuknya melengkung ke dalam menyerupai tanduk banteng kecil.
Telinganya tergolong rapuh. Perlu penanganan yang hati-hati terhadap
daun telinganya ini agar tidak terjadi patah tulang rawan.
Pada
tahun 1983, seekor kucing American Curl diikutkan dalam cat show untuk
pertama kalinya. Dan pada tahun 1987 seekor kucing Amerikan Curl berbulu
panjang menjadi juara The International Cat Association (TICA). Lalu pada tahun 1993, kucing ini menjadi ras pertama yang dimasukkan dalam 2 kelas lomba sekaligus dalam ajang Cat Fanciers' Association (CFA) Championship, yaitu kelas kucing berbulu panjang dan kelas kucing berbulu pendek.
Kucing
American Curl merupakan jenis kucing berukuran medium dengan berat
antara 5 - 10 lbs. Mereka merupakan kucing yang kuat dan sehat, serta
tidak menderita kelainan genetik seperti yang banyak dialami oleh kucing
ras murni lainnya.
Anakan American Curl
lahir dengan bentuk daun telinga lurus, dan baru mulai terlihat
melengkung setelah umurnya menginjak 10 hari. Telinga tersebut akan
terus mengalami pelengkungan hingga usianya menginjak 4 bulan. Baru
setelah usianya menginjak 4 bulan, telinganya yang melengkung tersebut
akan mengeras dan kaku.
Mungkin
American Curl yang dipelihara banyak yang memiliki telinga yang tidak
begitu melengkung atau bahkan malah terlihat lurus, tetapi untuk
diikutkan dalam lomba, telinga kucing ini harus melengkung dengan sudut
lengkung sekitar 90 dan 180 derajat. Semakin melengkung semakin baik,
tetapi akan didiskualifikasi jika melengkungnya tersebut sampai
menyentuh kepala si kucing.
Baik
yang berbulu panjang ataupun yang berbulu pendek, keduanya memiliki
tekstur bulu yang lembut, dan halus. Dan konon bulu mereka ini tidak
memerlukan banyak perawatan. Untuk saat ini (2012), kucing ini masih
tergolong tidak banyak dipelihara di penjuru dunia. Di luar Amerika,
mungkin baru bisa ditemui di Spanyol, Perancis, Jepang, Rusia dan
beberapa negara saja.
Karena bukan kucing hasil persilangan atau rekayasa genetik, kucing American Curl
cenderung memiliki kondisi kesehatan yang baik. Mereka tidak diketahui
memiliki penyakit turunan, selain telinganya yang melengkung.
Kucing ras American Curl Longhair awalnya dikembangkan di Amerika Serikat (California), merupakan kucing akibat mutasi genetik alami.Kucing ini bertubuh medium, termasuk jenis longhair (berbulu panjang). Warna bulu kucing ini beraneka ragam.
Ciri utama kucing ini adalah bentuk telinganya yang keriting (curl) atau melengkung/melipat ke belakang.Menangani telinganya relatif harus hati-hati, karena penanganan yang kasar dapat merusak tulang rawan di telinga tersebut.
Kucing American Curl Longhair memiliki karakter yang lembut, ramah, dan hangat.Mereka senang bila diajak beraktifitas bersama pemiliknya, yang mereka anggap sebagai kegiatan bermain. Kucing ini sangat loyal, juga cepat beradaptasi dengan orang yang baru dikenalnya, sehingga kucing ini sangat menyenangkan. Karena kepribadian yang lembut, ramah dan hangat, maka bergaul sangat baik terhadap anak-anak, dan sangat menyenangkan bagi anak-anak.
Kucing American Curl yang pertama adalah mutasi genetik alami yang disebut Shulamith. Awalnya kucing ini merupakan kucing liar yang ditemukan oleh Joe dan Grace Kerut di California pada tahun 1981. Saat lahir, semua anak kucing ini telinganya masih tegak, namun setelah hari ke 10 telinganya mulai melengkung. Saat dikembang-biakkan, dari 8 anak kucing yang lahir, 50% nya (4 anak kucing) memiliki telinga curl (melengkung), sedangkan yang 4 lagi telinganya normal. Pada pengembang-biakan selanjutnya, ternyata peluang menghasilkan telinga yang keriting (curl) sekitar 50% dari setiap kelahiran anak kucing tersebut.
Jumat, 16 Agustus 2013
Kucing Burmilla
Pada tahun 1981 seorang wanita bernama Miranda Bickford-Smith membeli seekor kucing Chinchilla (persia chinchilla) jantan untuk hadiah ulang tahun suaminya. Kucing tersebut diberi nama Jemari Sanquist. Tetangga Miranda mempunyai seekor kucing betina Ras Burmese yang bernama Bambino Lilac Faberge. Pada suatu ketika Faberge memasuki masa subur (birahi, minta kawin), pemiliknya mengrung Faberge agar tidak dikawini kucing lain. Entah bagaimana caranya Faberge berhasiil keluar dan mengunjungi Sanquist.
Dari perkawinan Sanquist (Ras Persia Chinchilla) dan Faberge (Ras Burmese), lahirlah empat ekor anak kucing berbulu pendek, dengan pola warna black silver shade. Keempat kucing ini mempunyai temperamen dan sifat yang khas. Akhirnya diputuskan untuk memulai suatu program perkembangbiakan ras yang terkontrol.
Penampilan Burmilla
Burmilla adalah kucing berukuran sedang, dengan sifat-sifat fisik yang mirip dengan Burmese. Mempunyai bulu pendek, padat dan lembut. Warna gelap seperti "eye liner" mengelilingi mata hijau merupakan salah satu ciri khas Burmilla.
Karena nenek moyang Burmilla adalah ras Chinchilla, kucing-kucing Burmilla mempunyai gen bulu panjang. Beberapa anak kucing Burmilla mempunyai bulu panjang. Sepertihalnya ras-ras lain yang mempunyai versi bulu panjang dan versi bulu pendek, versi bulu panjang dari Burmilla adalah ras tersendiri yang bernama Tiffany.
Ras Burmilla mempunyai badan yang cukup berotot, muka agak membulat, dan moncong pendek. Berat dewasa ras ini berkisar antara 4 - 5 Kg.
Burmilla mempunyai warna bermacam-macam seperti black, blue, champagne, chocolate, cream, lilac, platinum dan red. Bisa juga muncul warna tortie dengan kombinasi warna black, blue, brown, chocolate dam lilac.
Temperamen
Temperamen Burmilla merupakan gabungan dari Burmese dan Chinchilla. Mereka aktif dan suka bermain seperti Burmese umumnya. Tetapi sifatnya tidak terlalu over aktif seperti ras burmese asli karena diimbangi dengan sifat Chinchilla yang tenang dan anggun
Kucing Egyptian Mau
Egyptian Mau adalah ras kucing domestik tertua yang pernah ada. Kucing Mau dipercaya merupakan turunan Kucing Liar Afrika (Felis Lybica ocreata). Proses domestikasi Ras ini diperkirakan sekitar tahun 4000 s/d 2000 sebelum masehi (SM). Orang Mesir kuno sering menggunakan kucing ini untuk mencari dan berburu burung. Sering sekali terlihat ukiran di dinding kuil yang menggambarkan kucing Mau sedang berburu di daerah rawa dan menggigit burung di mulutnya. Hieroglif tertua bergambar kucing ini dibuat sekitar tahun 2200 SM.
Sekitar tahun 2000 SM, Kucing Mau banyak memegang peranan dalam kebudayaan Mesir kuno. Kucing ini dipuja sebagai dewa yang mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan masyarakat pada saat itu. Ada sekitar 20 dewa dan dewi yang berbentuk kucing. Pada zaman ini, banyak muncul mitos dan kutukan yang berhubungan dengan kucing.
Kucing yang mati pada zaman ini dijadikan mumi kemudian dimakamkan. Pemiliknya sekeluarga, mencukur alisnya sebagai tanda berkabung. Hal menarik lain dari zaman ini, yaitu hukuman mati bagi seseorang yang menyakiti kucing.
Egyptian Mau pertama kali tampil dalam kontes kucing di AS pada tahun 1957. Sekitar tahun 1979 CFA mengakui keberadaan ras ini.
Karakteristik
Egyptian Mau adalah kucing domestik tercepat, mampu berlari dengan kecepatan 36 mph (58 Km/jam). Ras lain yang dapat berlari cepat juga adalah American Shorthair yang mampu berlari dengan kecepatan 31 mph (50 Km/jam). Egyptian Mau adalah kucing sangat kuat bila dibandingkan kucing-kucing lain yang seukurannya.
Boleh dibilang, Kucing ini adalah miniatur cheetah. Seperti Cheetah, Mau mempunyai kaki belakang yang panjang dan kulit yang tipis dan lentur di sekitar perut dan kaki belakang. Hal ini menyebabkan kaki dapat meregang lebih jauh pada saat berlari.
Egyptian Mau dianggap sebagai leluhur para kucing yang ada sekarang. Beberapa bentuk anatomi, perilaku dan sitem metabolisme tubuhnya berbeda dengan ras kucing lainnya. Mau sensitif terhadap perubahan suhu. Suhu tubuh mereka lebih tinggi dibandingkan kucing lainnya. Mereka juga sangat sensitif terhadap obat bius dan obat-obatan lainnya.
Umumnya masa kehamilan kucing berkisar antara 59-70 hari. Jarang sekali kucing yang hamil selama 70 hari. Lainhalnya dengan Egyptian Mau, 73 hari masih terhitung normal.
Kucing Mau mempunyai suara yang unik. Kadang-kadang mereka mengeluarkan suara mengeong yang mirip bunyi jangkrik atau suara orang terkekeh seperti pada hyena. Perilaku lain yang cukup menarik adalah pada saat mereka sedang senang. Mereka menggerakkan kaki belakang ke atas-bawah seperti menari.
Egyptian Mau murni sangat jarang. Saat ini diperkirakan ada sekitar 3000 ekor Mau yang terdaftar di seluruh dunia.
Terdapat lima warna Egyptian Mau, yaitu : silver, smoke, bronze, black dan pewter (abu-abu gelap). Untuk keperluan kontes kucing, hanya tiga warna pertama yang diakui. Semua kucing Mau murni harus mempunyai warna mata hijau. (drh. Neno WS)
Kucing Toyger
Ras kucing ini merupakan hasil persilangan kucing domestik dengan bengal. Tujuannya untuk menghasilkan harimau kecil yang bisa diajak main dan dipelihara di dalam rumah. Kata Toyger sendiri merupakan singkatan dari "Toy Tiger" (harimau yang bisa diajak main).
Ras Toyger ditemukan dan dikembangkan oleh Judy Sugden, pemilik sebuah Cattery di Amerika yang bernama "EEYAAS Cattery". Toyger dihasilkan dengan cara menyilangkan kucing domestik belang (tabby) yang berbulu pendek, dengan Bengal Tabby Standar. Setelah bertahun-tahun kerja keras, perkawinan kucing-kucing ini menghasilkan kucing-kucing dengan warna belang menyerupai harimau.
Toyger adalah kucing berukuran sedang dengan bulu menyerupai bengal. Toyger mempunyai temperamin yang baik dengan kesehatan yang baik dan relatof tahan terhadap penyakit.
Warna ideal adalah warna oranye tua dengan belang hitam seperti pada harimau. Pola belang harus memanjang tanpa ada spot. Telinga kecil dan bulat. Secara keseluruhan Toyger mempunyai struktur pertulangan yang padat dan seimbang.
Temperamen
Toyger adalah kucing yang penyayang, cerdas, senang tidur tetapi cukup aktif dan agresif. Mudah dilatih mudah beradaptasi dengan anak-anak atau hewan lain. Pada saat ini beberapa garis keturunan toyger memiliki sifat cukup vokal (sering mengeong). (drh. Neno WS)
kucing javanese
Istilah
Balinese dan Javanese mempunyai arti yang berbeda. Nama ras Balinese
dan Javanese terinspirasi dari gerakan penari jawa dan bali yang lemah
gemulai dan lembut-elegan. Di Eropa, istilah Javanese dan balinese
sama-sama merujuk ke kucing ras bertipe oriental dan berwarna solid.
Lain halnya dengan klub kucing di Amerika. Balinese dan javanese
mempunyai arti yang berbeda.
Pada dasarnya kucing balinese dan javanese adalah kucing dengan tipe
badan oriental dan sama-sama mempunyai bulu panjang. Kedua ras ini
mempunyai tipe badan dan sifat yang sama dengan kucing siam. Yang
membedakannya dari kucing siam adalah panjang bulunya.
Javanese dan balinese berasal dari kucing siam dan sama sama mempunyai pola warna point (color point). Perbedaan utama javanese dan balinese adalah warna color pointnya.
Beberapa klub kucing seperti TICA, menggolongkan javanese dan balinese ke dalam satu ras yang sama yaitu balinese. CFA membedakan balinese dan javanese dari warna color pointnya. Kucing dengan warna point tradisional (solid) yaitu seal point, blue point, chocolate point dan lilac point digolongkan sebagai Balinese. Sedangkan Javanese adalah mempunyai warna point yang non tradisional (non solid) seperti lynx point, tortoishell point, red point, cream point, dll.
Karakteristik Javanese
Kepala berbentuk seperti segitiga dengan telinga lebar dan berdiri tegak. Mata berwarna biru, lebih gelap lebih bagus. Tulang hidung lurus hingga ke daerah dahi tanpa ada celah di daerah mata seperti pada kucing persia.
Seperti juga balinese dan siam, Javanese mempunyai kaki yang langsing dan panjang dengan telapak kaki berukuran kecil.
Javanese mempunyai bulu lebh panjang bila dibandingkan dengan kucing siam. Tetapi bulunya tidak sepanjang kucing persia atau maine coon. Bulu di derah badan mempunyai tekstur lembut seperti sutra. Bulu didaerah ekor lebih panjang sekitar 2-3 inci.
Temperamen
Seperti juga siam dan balinese, javanese adalah kucing yang aktif. Mereka sangat suka mengikuti pemiliknya kemanapun ia pergi. Kucing-kucing ini memerlukan banyak perhatian dan interaksi seperti bermain dengan pemiliknya.
Selain sifatnya yang selalu ingin tahu dan tidak mengenal rasa takut, kucing-kucing ini juga sangat menyukai tempat-tempat tinggi. Bila tidak disediakan tempat khusus, mereka akan menemukan sendiri tempat tersebut.
Sebagian besar Javanese mempunyai karakter spesifik sesuai dengan pola warna tertentu. Warna tortie point senang "bercakap-cakap" dengan pemiliknya dan dapat menghibur anda dengan kejenakaannya. Red & Cream point sangat setia kepada pemiliknya. Lynx point campuran antara harga diri tinggi, kreatif dan menghibur. (drh. Neno WS)
Javanese dan balinese berasal dari kucing siam dan sama sama mempunyai pola warna point (color point). Perbedaan utama javanese dan balinese adalah warna color pointnya.
Beberapa klub kucing seperti TICA, menggolongkan javanese dan balinese ke dalam satu ras yang sama yaitu balinese. CFA membedakan balinese dan javanese dari warna color pointnya. Kucing dengan warna point tradisional (solid) yaitu seal point, blue point, chocolate point dan lilac point digolongkan sebagai Balinese. Sedangkan Javanese adalah mempunyai warna point yang non tradisional (non solid) seperti lynx point, tortoishell point, red point, cream point, dll.
Karakteristik Javanese
Kepala berbentuk seperti segitiga dengan telinga lebar dan berdiri tegak. Mata berwarna biru, lebih gelap lebih bagus. Tulang hidung lurus hingga ke daerah dahi tanpa ada celah di daerah mata seperti pada kucing persia.
Seperti juga balinese dan siam, Javanese mempunyai kaki yang langsing dan panjang dengan telapak kaki berukuran kecil.
Javanese mempunyai bulu lebh panjang bila dibandingkan dengan kucing siam. Tetapi bulunya tidak sepanjang kucing persia atau maine coon. Bulu di derah badan mempunyai tekstur lembut seperti sutra. Bulu didaerah ekor lebih panjang sekitar 2-3 inci.
Temperamen
Seperti juga siam dan balinese, javanese adalah kucing yang aktif. Mereka sangat suka mengikuti pemiliknya kemanapun ia pergi. Kucing-kucing ini memerlukan banyak perhatian dan interaksi seperti bermain dengan pemiliknya.
Selain sifatnya yang selalu ingin tahu dan tidak mengenal rasa takut, kucing-kucing ini juga sangat menyukai tempat-tempat tinggi. Bila tidak disediakan tempat khusus, mereka akan menemukan sendiri tempat tersebut.
Sebagian besar Javanese mempunyai karakter spesifik sesuai dengan pola warna tertentu. Warna tortie point senang "bercakap-cakap" dengan pemiliknya dan dapat menghibur anda dengan kejenakaannya. Red & Cream point sangat setia kepada pemiliknya. Lynx point campuran antara harga diri tinggi, kreatif dan menghibur. (drh. Neno WS)
Kucing Cymric
Cymric adalah versi bulu panjang dari ras Manx. Cymric dan Manx
berasal dari pulau kecil yang berada di laut antara Inggris dan
Irlandia. Banyak orang menduga Cymric merupakan persilangan antara Manx
dengan Persia yang terjadi sekitar tahun 30-40 an. Sementara itu banyak
juga yang berpendapat bahwa Cymric bukan merupakan hasil persilangan.
Perkembangan Cymric dimulai pada tahun 1960. Dua orang peternak kucing bernama Blair Wright (Kanada) dan Leslie Falteisek (Amerika) memutuskan untuk mengembangbiakkan kucing manx yang berbulu panjang. Mereka juga yang kemudian menyempurnakan standar dan sifat-sifat genetik Cymric.
Awalnya ras ini bernama Longhaired Manx, kemudian diubah menjadi Cymric sekitar tahun 1989-1990. Cymric (dibaca kim rik atau kum rik) sendiri sebenarnya berarti wales (Inggris).
Karakteristik
Bentuk dan anatomi Cymric identik dengan Manx, kecuali panjang bulunya. Menurut beberapa sumber, Cymric mirip dengan anjing, suka menggeram terhadap gangguan yang tidak disukainya. Cymric juga suka megikuti dan mengelilingi pemiliknya. Hal menarik lainnya, yaitu ketertarikan kucing ini terhadap benda yang bersinar. Jadi hati-hati dengan perhiasan anda !.
Perkembangan Cymric dimulai pada tahun 1960. Dua orang peternak kucing bernama Blair Wright (Kanada) dan Leslie Falteisek (Amerika) memutuskan untuk mengembangbiakkan kucing manx yang berbulu panjang. Mereka juga yang kemudian menyempurnakan standar dan sifat-sifat genetik Cymric.
Awalnya ras ini bernama Longhaired Manx, kemudian diubah menjadi Cymric sekitar tahun 1989-1990. Cymric (dibaca kim rik atau kum rik) sendiri sebenarnya berarti wales (Inggris).
Bentuk dan anatomi Cymric identik dengan Manx, kecuali panjang bulunya. Menurut beberapa sumber, Cymric mirip dengan anjing, suka menggeram terhadap gangguan yang tidak disukainya. Cymric juga suka megikuti dan mengelilingi pemiliknya. Hal menarik lainnya, yaitu ketertarikan kucing ini terhadap benda yang bersinar. Jadi hati-hati dengan perhiasan anda !.
Ras Kucing Asli Indonesia
Yang pasti, negara tercinta ini mempunyai satu ras kucing asli. Bukan ras "kampung" yang sering berkeliaran di pasar-pasar. Bukan juga ras Javanese atau balinese yang menggunakan nama pulau di negara kita. Ras kucing asli Indonesia ini, hidup dan berkembang biak di Madura.
Kucing Raas ini mempunyai bentuk tubuh yang menyerupai leopard. Saat ini telah diketahui dua warna yang sering terdapat pada kucing raas, yaitu : buso dan kecubung. Buso adalah bahasa setempat untuk warna abu-abu (blue) seperti yang terdapat pada ras rusian blue atau british shorthair. Sedangkan kecubung adalah istilah setempat yang diberikan bagi kucing yang berwarna coklat.
Informasi mengenai keberadaan kucing Raas telah menarik perhatian dua klub penggemar kucing yang ada di Indonesia. Masing-masing klub ini menginginkan agar kelestarian kucing tersebut tetap terjaga dan menjadikan kucing Raas sebagai ras kucing yang diakui masyarakat perkucingan dunia. Cita-cita ini memerlukan perjuangan yang sangat berat dan memerlukan waktu bertahun-tahun. Diperlukan program pengembangbiakan kucing yang ketat dan terencana untuk menghilangkan atau meminimalkan cacat genetik sekaligus menstabilkan sifat-sifat genetik yang merupakan ciri khas.
Adat istiadat dan kepercayaan setempat mendukung kemurnian ras kucing ini. Kucing ini ternyata merupakan komoditi penting bagi pejabat maupun pemuka di daerah, karena mempunyai arti dan nilai khusus.
Dengan adanya perlakuan khusus dari penduduk setempat dalam hal penyebarannya keluar pulau Raas, kemungkinan besar tidak akan terjadi perkembangbiakannya atau persilangan dengan kucing lain ditempat yang baru. Tetapi perkembanganbiakan yang terjadi di pulau Raas itu sendiri belum dapat dipastikan, karena diduga terjadi secara alami tanpa adanya pengawasan atau perlakuan khusus dalam pembiakannya. (drh. Neno WS)
Langganan:
Postingan (Atom)