Saudaraku yang kucintai karena Allah, dibawah ini ada sebuah kisah nyata yang dikisahkan oleh sahabat saya Rajendra yang ia dengar langsung dari sumber sang pemilik kisah, yang didalam kisah ini akan Anda dapatkan beberapa kiat yang sangat mudah, tapi sulit dilaksanakan, mungkin Anda berkata "Loh kok bisa begitu katanya kiat yang sangat mudah, tapi sulit untuk dilaksanakan?" Ya memang begitu kenyataannya kecuali bagi orang yang dimudahkan Allah untuk melakukannya.
Sebelumnya Anda harus mengetahui bahwa setiap kata "saya" itu ditujukkan kepada teman saya yang menceritakan kisah ini jadi kata saya bukan saya, tapi teman saya yaitu Rajendra. Berikut ini kisahnya dan selamat merenunginya...
* * *
Berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa, saya dipertemukan dengan hamba-Nya yang satu ini. Beliau adalah seorang leader yang selalu mengayomi, memberikan bimbingan, semangat, inspirasi, ide dan gagasan segar. Beliau seorang pemimpin yang mampu menggerakkan ratusan hingga ribuan anak buahnya. Beliau seorang guru yang memiliki lautan ilmu, yang selalu siap ditimba oleh anak-anaknya dan bagai tiada pernah habis.
Saat ini beliau memiliki berbagai macam bidang usaha, di antaranya sebagai supplier dan distribusi alat dan produk kesehatan, puluhan hektar tambak, puluhan hektar ladang, berpuluh rumah kos, ruko, stand penjualan di mall, apartemen dan lain-lain. Pernah saya mencoba menghitung, penghasilan beliau bisa mencapai Rp 1 Milyar per bulannya. Sebuah pencapaian luar biasa bagi saya dan kebanyakan orang lain.
Pertemuan antara saya dan beliau yang (akan) saya ceritakan di bawah ini terjadi beberapa tahun yang lalu, di saat penghasilan beliau masih berkisar Rp 200 juta per bulan. Bagi saya, angka ini pun sudah bukan main dahsyatnya. Sengaja saya tidak menyebutkan namanya, karena cerita ini saya publish belum mendapatkan ijin dari beliau. Kita ambil wisdomnya saja ya.
Suatu hari, terjadilah dialog antara saya dengan beliau di serambi sebuah hotel di Bandung. Saya ingat, beliau berpesan bahwa beliau senang ditanya. Kalau ditanya, maka akan dijelaskan panjang lebar. Tapi kalau kita diam, maka beliau pun akan "tidur". Jadilah saya berpikir untuk selalu mengajaknya ngobrol. Bertanya apa saja yang bisa saya tanyakan.
Sampai akhirnya saya bertanya secara asal. "Pak, Anda saat ini kan bisa dibilang sukses. Paling tidak, lebih sukses daripada orang lain. Lalu menurut Anda, apa yang menjadi rahasia kesuksesan Anda?"
Tak disangka beliau menjawab pertanyaan ini dengan serius.
"Ada empat hal yang harus Anda perhatikan," begitu beliau memulai penjelasannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar