TUGAS BAHASA INDONESIA
D
I
S
U
S
U
N
OLEH: - Dwi
Elmando
- Rizki Utami
- Raffi Muhammad
- Sidiq Permana
Kelas : xl Ipa 4
Guru Pembimbing : Pak Abu s.pd
SMA Negeri 5 Palembang
Tahun Ajaran 2014 – 2015
Kata
Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan
Yang Maha Esa karena dengan limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Tugas ini dengan
baik.
Tugas ini sengaja kami susun dengan maksud untuk mengetahui dan mempelajari tentang materi – materi B.Indonesia khususnya di kelas xl . Materi – materi yang dimaksud salah satunya seperti tentang biagrafi, membaca berita, pantun, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Kritik dan saran yang bersifat membangun selalu kami harapkan dari pembaca demi sempurnanya tugas ini.
Palembang, 23 Februari
2014
Daftar Isi
Pengertian Biografi .............................................................................................1
Jenis-jenis Biografi ……………………………………………………………………1
Tujuan Biografi……………………………………………………………………….. 1
Manfaat Biografi …………………………………………………………………….. 2
Unsur – unsur Biografi ……………………………………………………………… 2
Contoh Biografi
Biografi Muhammad Hatta .....................................................................
3
Biografi Moh. Yamin ...............................................................................
4
Biografi BJ Habibie
.................................................................................
5
Masa
muda....................................................................................... 5
Karir di industri................................................................................... 6
Kembali ke Indonesia........................................................................ 6
Habibie menjadi RI 1......................................................................... 7
Habibie bertemu Soeharto................................................................ 8
Daftar Pustaka
................................................................................................... 9
Pengertian Biografi
Biografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu bios berarti hidup dan graphien berarti tulis. Jadi, pengertian
biografi adalah tulisan tentang kehidupan seseorang. Biografi secara sederhana
dikatakan memuat kisah kehidupan/ riwayat hidup seseorang. Biografi bisa dalam
berbentuk teks, bahkan ada yang juga dalam bentuk buku dan film.
Jenis Biografi
Jenis biografi yang dihasilkan dalam pembuatan publikasi
sekunder akan tergantung pada jenis pustaka yang akan didaftar. Misalnya akan
dibuat daftar yang berasal dari deskripsi katalog buku yang dimiliki
perpustakaan, maka daftar tersebut dapat dinamakan daftar katalog. Sementara
jika daftar yang disusun berdasarkan judul artikel suatu majalah, maka daftar
tersebut dapat disebut daftar isi.
Dari segi cara penyajian dan uraian deskripsinya, biografi dibagi menjadi:
• Bibliogrfi deskriptif:
Yaitu bibliografi yang dilengakapi deskripsi singkat yang didapat dari gambaran fisik
yang tertera atau tertulis dalam bahan pustaka. Seperti judul buku atau majalah, judul
artikel, nama pengarang, data terbitan (impresium), kolasi serta kata kunci dan abstrak
yang tertulis.
• Bibliografi evaluatif:
Yaitu bibliografi yang dilengkapi dengan evaluasi tentang suatu bahan pustaka.
Evaluasi ini biasanya mencakup penilaian terhadap isi suatu bahan pustaka atau
artikel.
Dari segi cara penyajian dan uraian deskripsinya, biografi dibagi menjadi:
• Bibliogrfi deskriptif:
Yaitu bibliografi yang dilengakapi deskripsi singkat yang didapat dari gambaran fisik
yang tertera atau tertulis dalam bahan pustaka. Seperti judul buku atau majalah, judul
artikel, nama pengarang, data terbitan (impresium), kolasi serta kata kunci dan abstrak
yang tertulis.
• Bibliografi evaluatif:
Yaitu bibliografi yang dilengkapi dengan evaluasi tentang suatu bahan pustaka.
Evaluasi ini biasanya mencakup penilaian terhadap isi suatu bahan pustaka atau
artikel.
Tujuan Biografi
- Agar
pembaca dan penulis dapat menghetahui perjalanan hidup seorang tokoh yang ia
baca, - Agar
pembaca serta penulis dapat meneladani dan mengambil pelajaran dari seorang
tokoh yang ia baca untuk dipakai dalam
kehidupan sehari-harinya, - Agar dapat memberikan sesuatu yang berharga pada diri penulis dan
pembaca setelah membacanya.
- Penulis
dan pembaca dapat meniru cara bagaimana tokoh tersebut sukses.
Manfaat
Biografi
- Jumlah koleksi perpustakaan yang semakin
meningkat bentuk dan bidang kajiannya
- Kebutuhan informasi para pengguna yang semakin beragam dan meningkat
jumlahnya
- Upaya untuk meningkatkan kualitas layanan penelusuran informasi yang cepat dan
tepat - Bahan rujukan terhadap koleksi perpustakaan
- Daftar koleksi yang dimiliki perpustakaan
- Daftar informasi bahan pustaka mengenai suatu bidang kajian tertentu, dan
sebagainya.
- Kebutuhan informasi para pengguna yang semakin beragam dan meningkat
jumlahnya
- Upaya untuk meningkatkan kualitas layanan penelusuran informasi yang cepat dan
tepat - Bahan rujukan terhadap koleksi perpustakaan
- Daftar koleksi yang dimiliki perpustakaan
- Daftar informasi bahan pustaka mengenai suatu bidang kajian tertentu, dan
sebagainya.
Unsur-unsur
Biografi
- Nama
Pengarang, yang dikutip secara lengkap.
- Judul Buku, termasuk judul tambahannya.
- Data Publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke berapa, nomor jilid
buku dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
- Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah,
atau surat kabar, tanggal dan tahun.
- Judul Buku, termasuk judul tambahannya.
- Data Publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke berapa, nomor jilid
buku dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
- Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah,
atau surat kabar, tanggal dan tahun.
Contoh Biografi
- 3
(Populer sebagai Bung Hatta) lahir di Fort de Kock, Sumatera Barat, 12 Agustus 1902 - meninggal di Jakarta, 14 Maret 1980 pada umur 77 tahun, adalah pejuang, negarawan, dan juga Wakil Presiden Indonesia yang pertama. Ia mundur dari jabatan wakil presiden pada tahun 1956, karena berselisih dengan Presiden Soekarno. Hatta dikenal Sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Bandar Udara Internasional Jakarta menggunakan namanya sebagai penghormatan terhadap jasanya sebagai salah seorang proklamator kemerdekaan Indonesia.
Nama yang diberikan oleh orangtuanya ketika dilahirkan adalah Muhammad Athar. Anak perempuannya bernama Meutia Hatta menjabat sebagai Mentri Negara Pemberdayaan Perempuan dalam Kabinet Indonesia Berdatu pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia dimakamkan di Tanah Kusir, Jakarta.
Bung Hatta adalah nama salah seorang dari beribu pahlawan yang pernah memperjuangkan kemerdekaan dan kemajuan Indonesia. Sosok Bung Hatta telah menjadibegitu dekat dengan hati rakyat Indonesia karena perjuangan dan sifatnya yang begitu merakyat. Besarnya peran beliaudalam perjuangan negeri ini ehingga disebut sebagai salah seorang "The Founding Father's of Indonesi".
berbagai tulisan dan kisah perjuangan Muhammad Hatta telah ditulis dan dibukukan, mulai dari masa kecil, remaja, dewasa dan perjuangan beliau untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Namun dalam hal yang rasanya perlu sedikit digali dan dipahami, yaitu melihat Bung Hatta sebagai tokoh organisasi san partai politik . hal ini dikaitkan dengan usaha melihat perkembangan kegiatan dan ketokohan beliau di dunia politik Indonesia saat ini. Maka pantas rasanya kita ikut melihat perjuangan dan perjalanan kegiatan politik Bung Hatta.
Setelah perng dunia I berakhir generasi muda Indonesia yang berprestasi makin banyak yang mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan luar negeri seperti di Belanda dan Kairo (Mesir). Hal ini diperkuat dengan dibelakukanya politik balas budi oleh Belanda. Bung Hatta adalah salah seorang pemuda yang beruntung , beliau mendapat kesempatan belajar di Belanda. Kalau kita memperhatikan semangat berorganisasi Bung Hatta, sebenarnya telah tumbuh sewaktu beliau berada di Indonesia. Beliau pernah menjadi ketua Jong Sumatera (1918-1921) dan semngat ini makin membara dengan asahan dari kultur pendidikan Belanda / Eropa yang bernafas demokrasi dan keterbukaan.
2. Biografi Mohamad Amin, S.Pd., M.Si., Ph.D
4
|
Sejak athun 1993 hingga sekarang, beliau asalah dosen Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang. Selama pengabdian di UM, beliau ditunjuk menjadi :
1) anggota tim penyusun proposal TPSDP (Technological and Propesional Skill Development Project Batch III) Jurusan Biologi UM pada Tahun 2003;
2) anggota tim penyusun Evaluasi Diri Jurusan Biologi UM pada tahun 2003;
3) anggoata tim pengembang Lembaga Penelitian UM dan Pusat Penelitian Lingkungan Hidup pada tahun 2003 hingga sekarang;
4) anggota Task Team C (Information and Dissemination) JICA IMSTEP di FMIPA pada tahun 2003 hingg sekarang;
5) anggota tim pelaksan Proyek Hibah Kompetisi A2 untuk Jurusan Biologi UM pada tahun 2003 hinga sekarang;
6) ketua Program StudiPendidikan Biologi S2/S3 PPS UM pada tahun 2008 hingga sekarang.
Selain itu, beliau pernah menjadi pemateri workshop tentan pembelajaran MIPA dan bioteknologi. Beberapa buku penunjang perkuliahan yang telah ditulisnya adalah Tingkah Laku Hewan pada tahun 2001, Biokimia (Asam Amino , Protein dan Enzim) pada tahun 2003, dan Pengantar Evolusi Molekuler pada tahun 2003.
Beliau pernah meraih penghargaan sebagai peserta terbaik I pada Pelatihan Audit Lingkungan
5
|
3.Biografi BJ Habibie
Prof.
DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie atau dikenal sebagai BJ
Habibie (73 tahun) merupakan pria Pare-Pare (Sulawesi Selatan) kelahiran 25
Juni 1936. Habibie menjadi Presiden ke-3 Indonesia selama 1.4 tahun dan 2 bulan
menjadi Wakil Presiden RI ke-7. Habibie merupakan “blaster” antara orang Jawa
[ibunya] dengan orang Makasar/Pare-Pare [ayahnya].
Dimasa
kecil, Habibie telah menunjukkan kecerdasan dan semangat tinggi pada ilmu
pengetahuan dan teknologi khususnya Fisika. Selama enam bulan, ia kuliah di Teknik
Mesin Institut
Teknologi Bandung (ITB), dan dilanjutkan ke Rhenisch
Wesfalische Tehnische Hochscule – Jerman pada 1955. Dengan dibiayai oleh
ibunya, R.A. Tuti Marini Puspowardoyo, Habibie muda menghabiskan 10 tahun
untuk menyelesaikan studi S-1 hingga S-3 di Aachen-Jerman.
Berbeda
dengan rata-rata mahasiswa Indonesia yang mendapat beasiswa di luar negeri,
kuliah Habibie (terutama S-1 dan S-2) dibiayai langsung oleh Ibunya yang
melakukan usaha catering dan indekost di Bandung setelah ditinggal pergi
suaminya (ayah Habibie). Habibie mengeluti bidang Desain dan Konstruksi Pesawat
di Fakultas Teknik Mesin. Selama lima tahun studi di Jerman akhirnya Habibie
memperoleh gelar Dilpom-Ingenenieur atau diploma teknik (catatan : diploma
teknik di Jerman umumnya disetarakan dengan gelar Master/S2 di negara lain)
dengan predikat summa cum laude.
Pak
Habibie melanjutkan program doktoral setelah menikahi teman SMA-nya, Ibu Hasri
Ainun Besari pada tahun 1962. Bersama dengan istrinya tinggal di Jerman,
Habibie harus bekerja untuk membiayai biaya kuliah sekaligus biaya rumah
tangganya. Habibie mendalami bidang Desain dan Konstruksi Pesawat Terbang.
Tahun 1965, Habibie menyelesaikan studi S-3 nya dan mendapat gelar Doktor
Ingenieur (Doktor Teknik) dengan indeks prestasi summa cum laude.
Karir di Industri
Selama
menjadi mahasiswa tingkat doktoral, BJ Habibie sudah mulai bekerja untuk
menghidupi keluarganya dan biaya studinya. Setelah lulus, BJ Habibie bekerja di
Messerschmitt-Bölkow-Blohm atau MBB Hamburg (1965-1969 sebagai Kepala
Penelitian dan Pengembangan pada Analisis Struktrur Pesawat Terbang, dan
kemudian menjabat Kepala Divisi Metode dan Teknologi pada industri pesawat
terbang komersial dan militer di MBB (1969-1973). Atas kinerja dan
kebriliannya, 4 tahun kemudian, ia dipercaya sebagai Vice President sekaligus
Direktur Teknologi di MBB periode 1973-1978 serta menjadi Penasihast Senior
bidang teknologi untuk Dewan Direktur MBB (1978 ). Dialah menjadi
satu-satunya orang Asia yang berhasil menduduki jabatan nomor dua di perusahaan
pesawat terbang Jerman ini.
Sebelum
memasuki usia 40 tahun, karir Habibie sudah sangat cemerlang, terutama dalam
desain dan konstruksi pesawat terbang. Habibie menjadi “permata” di negeri Jerman
dan iapun mendapat “kedudukan terhormat”, baik secara materi maupun
intelektualitas oleh orang Jerman. Selama bekerja di MBB Jerman, Habibie
menyumbang berbagai hasil penelitian dan sejumlah teori untuk ilmu pengetahuan
dan teknologi dibidang Thermodinamika, Konstruksi dan Aerodinamika. Beberapa
rumusan teorinya dikenal dalam dunia pesawat terbang seperti “Habibie Factor“,
“Habibie Theorem” dan “Habibie Method“.
Kembali ke Indonesia
Pada tahun
1968, BJ Habibie telah mengundang sejumlah insinyur untuk bekerja di
industri pesawat terbang Jerman. Sekitar 40 insinyur Indonesia akhirnya dapat
bekerja di MBB atas rekomendasi Pak Habibie. Hal ini dilakukan untuk
mempersiapkan skill dan pengalaman (SDM) insinyur Indonesia untuk suatu saat
bisa kembali ke Indonesia dan membuat produk industri.
dirgantara
(dan kemudian maritim dan darat). Dan ketika (Alm) Presiden Soeharto mengirim
Ibnu Sutowo ke Jerman untuk menemui seraya membujuk Habibie pulang ke
Indonesia, BJ Habibie langsung bersedia dan melepaskan jabatan, posisi dan
prestise tinggi di Jerman. Hal ini dilakukan BJ Habibie demi memberi sumbangsih
ilmu dan teknologi pada bangsa ini. Pada 1974 di usia 38 tahun, BJ Habibie
pulang ke tanah air. Iapun diangkat menjadi penasihat pemerintah (langsung
dibawah Presiden) di bidang teknologi pesawat terbang dan teknologi tinggi
hingga tahun 1978. Meskipun demikian dari tahun 1974-1978, Habibie masih sering
pulang pergi ke Jerman karena masih menjabat sebagai Vice Presiden dan Direktur
Teknologi di MBB.
6
|
Ketua
Dewan Riset Nasional dan berbagai jabatan lainnya.
Pesawat CN-235 karya IPTN milik AU
Spanyol
Ketika
menjadi Menristek, Habibie mengimplementasikan visinya
yakni membawa Indonesia menjadi negara industri berteknologi tinggi. Ia mendorong
adanya lompatan dalam strategi pembangunan yakni melompat dari agraris langsung
menuju negara industri maju. Visinya yang langsung membawa Indonesia menjadi
negara Industri mendapat pertentangan dari berbagai pihak, baik dalam maupun
luar negeri yang menghendaki pembangunan secara bertahap yang dimulai dari
fokus investasi di bidang pertanian. Namun, Habibie memiliki keyakinan kokoh
akan visinya, dan ada satu “quote” yang terkenal dari Habibie yakni :
“I
have some figures which compare the cost of one kilo of airplane compared to
one kilo of rice. One kilo of airplane costs thirty thousand US dollars and one
kilo of rice is seven cents. And if you want to pay for your one kilo of
high-tech products with a kilo of rice, I don’t think we have enough.”
Kalimat
diatas merupakan senjata Habibie untuk berdebat dengan lawan politiknya.
Habibie ingin menjelaskan mengapa industri berteknologi itu sangat penting. Dan
ia membandingkan harga produk dari industri high-tech (teknologi tinggi) dengan
hasil pertanian. Ia menunjukkan data bahwa harga 1 kg pesawat terbang adalah
USD 30.000 dan 1 kg beras adalah 7 sen (USD 0,07). Artinya 1 kg pesawat terbang
hampir setara dengan 450 ton beras. Jadi dengan membuat 1 buah pesawat dengan
massa 10 ton, maka akan diperoleh beras 4,5 juta ton beras.
Pola
pikir Pak Habibie disambut dengan baik oleh Pak Harto.Pres. Soeharto pun
bersedia menggangarkan dana ekstra dari APBN untuk pengembangan proyek
teknologi Habibie. Dan pada tahun 1989, Suharto memberikan “kekuasan” lebih
pada Habibie dengan memberikan kepercayaan Habibie untuk memimpin
industri-industri strategis seperti Pindad, PAL, dan PT IPTN.
Habibie menjadi RI-1
7
|
Tiga
tahun setelah kepulangan ke Indonesia, Habibie (usia 41 tahun) mendapat gelar
Profesor Teknik dari ITB. Selama 20 tahun menjadi Menristek, akhirnya pada
tanggal 11 Maret 1998, Habibie terpilih sebagai Wakil Presiden RI ke-7 melalui
Sidang Umum MPR. Di masa itulah krisis ekonomi (krismon) melanda kawasan Asia
termasuk Indonesia. Nilai tukar rupiah terjun bebas dari Rp 2.000 per dolar AS
menjadi Rp 12.000-an per dolar. Utang luar negeri jatuh tempo sehinga
membengkak akibat depresiasi rupiah. Hal ini diperbarah oleh perbankan swasta
yang mengalami kesulitan likuiditas. Inflasi meroket diatas 50%, dan
pengangguran mulai terjadi dimana-mana.
Pada
saat bersamaan, kebencian masyarakat memuncak dengan sistem orde baru yang
sarat Korupsi, Kolusi, Nepotisme yang dilakukan oleh kroni-kroni Soeharto
(pejabat, politisi, konglomerat). Selain KKN, pemerintahan Soeharto tergolong
otoriter, yang menangkap aktivis dan mahasiswa vokal.
Dipicu
penembakan 4 orang mahasiswa (Tragedi Trisakti) pada 12 Mei 1998,
meletuslah kemarahan masyarakat terutama kalangan aktivis dan mahasiswa pada
pemerintah Orba. Pergerakan mahasiswa, aktivis, dan segenap masyarakat pada
12-14 Mei 1998 menjadi momentum pergantian rezim Orde Baru pimpinan Pak Hato.
Dan pada 21 Mei 1998, Presiden Soeharto terpaksa mundur dari jabatan Presiden
yang dipegangnya selama lebih kurang 32 tahun. Selama 32 tahun itulah,
pemerintahan otoriter dan sarat KKN tumbuh sumbur. Selama 32 tahun itu pula,
banyak kebenaran yang dibungkam. Mulai dari pergantian Pemerintah Soekarno (dan
pengasingan Pres Soekarno), G30S-PKI, Supersemar, hingga dugaan konspirasi
Soeharto dengan pihak Amerika dan sekutunya yang mengeruk sumber kekayaan alam
oleh kaum-kaum kapitalis dibawah bendera korpotokrasi (termasuk CIA, Bank Duni,
IMF dan konglomerasi).
Soeharto
mundur, maka Wakilnya yakni BJ Habibie pun diangkat menjadi Presiden RI ke-3
berdasarkan pasal 8 UUD 1945. Namun, masa jabatannya sebagai presiden hanya bertahan
selama 512 hari. Meski sangat singkat, kepemimpinan Presiden Habibie mampu
membawa bangsa Indonesia dari jurang kehancuran akibat krisis. Presiden Habibie
berhasil memimpin negara keluar dari dalam keadaan ultra-krisis, melaksanankan
transisi dari negara otorian menjadi demokrasi. Sukses melaksanakan pemilu 1999
dengan multi parti (48 partai), sukses membawa perubahan signifikn pada
stabilitas, demokratisasi dan reformasi di Indonesia.
Habibie
merupakan presiden RI pertama yang menerima banyak penghargaan terutama di
bidang IPTEK baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Jasa-jasanya dalam
bidang teknologi pesawat terbang mengantarkan beliau mendapat gelar Doktor
Kehormatan (Doctor of Honoris Causa)
dari berbagaai Universitas terkemuka dunia, antara lain Cranfield Institute of
Technology dan Chungbuk University.
Habibie Bertemu Soeharto
“Laksanakan
saja tugasmu dengan baik, saya doakan agar Habibie selalu dilindungi Allah SWT
dalam melaksanakan tugas. Kita nanti bertemu secara bathin saja“, lanjut
Pak Harto menolak bertemu dengan Habibie pada pembicaraan via telepon pada 9
Juni 1998.
8
|
Salah
satu pertanyaan umum dan masih banyak orang tidak mengetahui adalah bagaimana
Habibie yang tinggal di Pulau Celebes bisa bertemu dan akrab dengan Soeharto
yang menghabiskan hampir seluruh hidupnya di Pulau Jawa?
Pertemuan
pertama kali Habibie dengan Soeharto terjadi pada tahun 1950 ketika Habibie
berumur 14 tahun. Pada saat itu, Soeharto (Letnan Kolonel) datang ke Makasar
dalam rangka memerangi pemberontakan/separatis di Indonesia Timur pada masa
pemerintah Soekarno. Letkol Soeharto tinggal berseberangan dengan rumah
keluarga Alwi Abdul Jalil Habibie. Karena ibunda Habibie merupakan orang Jawa,
maka Soeharto pun (orang Jawa) diterima sangat baik oleh keluarga Habibie.
Bahkan, Soeharto turut hadir ketika ayahanda Habibie meninggal. Selain
itu, Soeharto pun menjadi “mak comblang” pernikahan adik Habibie dengan anak
buah (prajurit) Letkol Soeharto. Kedekatan Soeharto-Habibie terus berlanjut
meskipun Soeharto telah kembali ke Pulau Jawa setelah berhasil memberantas
pemberontakan di Indonesia Timur.
Setelah
Habibie menyelesaikan studi (sekitar 10 tahun) dan bekerja selama hampir selama
9 tahun (total 19 tahun di Jerman), akhirnya Habibie dipanggil pulang ke tanah
air oleh Pak Harto. Meskipun ia tidak mendapat beasiswa studi ke Jerman
dari pemerintah, pak Habibie tetap bersedia pulang untuk mengabdi kepada
negara, terlebih permintaan tersebut berasal dari Pak Harto yang notabene
adalah ‘seorang guru’ bagi Habibie. Habibie pun memutuskan kembali ke Indonesia
untuk memberi ilmu kepada rakyat Indonesia, kembali untuk membangun industri
teknologi tinggi di nusantara.
Bersama
Ibnu Sutowo, Habibie kembali ke Indonesia dan bertemu dengan Presiden Soeharto
pada tanggal 28 Januari 1974. Habibie mengusulkan beberapa gagasan pembangunan
seperti berikut:
- Gagasan pembangunan industri pesawat terbang nusantara
sebagai ujung tombak industri strategis
- Gagasan pembentukan Pusat Penelitan dan Pengembangan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek)
- Gagasan mengenai Badan Pengkajian dan Penerapan Ilmu
Teknologi (BPPT)
Gagasan-gagasan awal Habibie menjadi
masukan bagi Soeharto, dan mulai terwujud ketika Habibie menjabat sebagai
Menristek periode 1978-1998.
Namun,
dimasa tuanya, hubungan Habibie-Soeharto tampaknya retak. Hal ini dikarenakan
berbagai kebijakan Habibie yang disinyalir “mempermalukan” Pak Harto. Pemecatan
Letjen (Purn) Prabowo Subianto dari jabatan Kostrad karena memobilisasi
pasukan kostrad menuju Jakarta (Istana dan Kuningan) tanpa koordinasi atasan
merupakan salah satu kebijakan yang ‘menyakitkan’ pak Harto. Padahal Prabowo
merupakan menantu kesayangan Pak Harto yang telah dididik dan dibina menjadi
penerus Soeharto. Pemeriksaan Tommy Soeharto sebagai tersangka korupsi turut
membuat Pak Harto ‘gerah’ dengan kebijakan pemerintahan BJ Habibe, terlebih
dalam beberapa kali kesempatan di media massa, BJ Habibie memberi
lampu hijau untuk memeriksa Pak Harto. Padahal Tommy Soeharto merupakan putra
“emas’ Pak Harto. Dan sekian banyak kebijakan berlawanan dengan pemerintah
Soeharto dibidang pers, politik, hukum hingga pembebasan tanpa syarat tahanan
politik Soeharto seperti Sri Bintang Pamungkas dan Mukhtar Pakpahan.
8
|
DAFTAR
PUSTAKA
http://adisbiografi.blogspot.com/2012/03/contoh-biografi.html
Nusantaraku. “Biografi
(Lengkap) BJ Habibie : Bapak Teknologi dan Demokrasi Indonesia” http://nusantaranews.wordpress.com/2009/04/02/biografi-bj-habibie-bapak-teknologi-dan-demokrasi-indonesia (diakses tanggal 05 April 2011)
9
|
nice blog.
BalasHapuskunjungi ittelkom-sby.ac.id