Infeksi
silang-spesies dapat berasal dari peternakan atau pasar, dimana kondisi
menciptakan pencampuran patogen. Yang memberi patogen kesempatan untuk
bertukar gen dan peralatan sampai dengan membunuh inang yang sebelumnya
asing.
Penularan juga dapat
terjadi dari kegiatan yang tampaknya sepele dan tidak berbahaya, seperti
membiarkan monyet naik di atas kepala Anda, yang banyak terjadi di
jalanan di Bali.
Mikroba dari dua
varietas bahkan dapat berkumpul di usus Anda, membuat beberapa virus
berevolusi dan ‘menari’ untuk mengubah Anda menjadi inang yang menular
dan mematikan.
Penyakit menular dari hewan kepada
manusia disebut zoonosis. Ada lebih dari tiga lusin penyakit, baik yang
ditularkan melalui sentuhan maupun dari hasil gigitan.
Seperti dilansir dari LiveScience, Sabtu (15/5/2010), berikut 10 penyakit mematikan yang menular dari silang-spesies:
1. Pandemik influenza.
Wabah flu mematikan seperti flu Spanyol, flu babi atau flu burung telah
menyerang di beberapa negara. Potensi pandemi ini sangat mudah menular
melalui kontak langsung, sehingga bisa sangat berbahaya.
Antara
tahun 1918 dan 1919, flu Spanyol telah membunuh 20 hingga 40 juta
orang. Ini benar-benar bencana global. Flu mematikan ini menyerang orang
usia 20 sampai 40 tahun, dan menginfeksi 28 persen penduduk Amerika.
Dan
akhir-akhir ini juga sedang marak flu babi dan flu burung yang telah
menjadi wabah di beberapa negara. Kini, pemerintah lebih siap, secara
ilmiah dan logistik untuk mengelola wabah. Namun, tidak ada vaksin untuk
melawan flu babi.
2. Pes.
Penyakit pes yang lebih dikenal dengan ‘Black Death’, merupakan
penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Yersinia pesti, paling
sering dibawa oleh hewan pengerat dan kutu. Pada abad pertengahan,
jutaan orang di seluruh Eropa meninggal karena wabah yang diakibatkan
oleh kutu tikus yang banyak terdapat di rumah-rumah dan perkantoran.
3. Penyakit karena gigitan.
Berbagai penyakit zoonosis diperkirakan meningkat disebabkan oleh
gigitan hewan yang membunuh ratusan ribu orang setiap tahun. Nyamuk
adalah penyebab utama, seperti demam berdarah dan malaria.
Selain itu juga ada wabah penyakit yang disebabkan oleh gigitan serangga, rabies karena gigitan anjing dan hewan liar lainnya.
4. HIV/AIDS.
HIV, virus penyebab AIDS, berasal dari simpanse dan primata lainnya dan
diperkirakan manusia pertama terinfeksi setidaknya satu abad lalu.
Virus ini merusak sistem kekebalan tubuh, membuka pintu ke inang dari
infeksi mematikan atau kanker.
5. Parasit otak yang ditularkan kucing pada manusia.
Parasit aneh Toxoplasma gondii menginfeksi otak lebih dari setengah
populasi manusia, termasuk sekitar 50 juta orang Amerika. Diperkirakan
meningkatkan risiko neurotisisme dan dapat menyebabkan skizofrenia.
Penyebab utamanya adalah kucing rumah, yang merupakan mikroba reproduksi
secara seksual. Biasanya ini berasal dari kotoran kucing.
6. Manusia memberi kucing bakteri penyebab borok lambung.
Kucing telah ditularkan bakteri penyebab tukak lambung, Helicobacter
pylori, dari nenek moyang manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Dan
menurut para ilmuwan, kini penyakit ini menyebar ke hewan lain seperti
singa, zebra, dan harimau.
7. Ebola.
Ebola adalah ancaman luas untuk gorila dan simpanse di Afrika Tengah,
dan mungkin sudah menyebar ke manusia dari orang-orang yang makan
binatang yang terinfeksi.
Sekarang
menular dari manusia ke manusia, melalui kontak dengan darah atau
cairan tubuh dari orang yang terinfeksi, dan telah membunuh beberapa
ratus orang di setiap beberapa wabah pada pertengahan 1970-an.
8. Polio, Frambusia, Antraks.
Fabian Leendertz, seorang epidemiologi satwa liar di Robert
Koch-Institut dan Institut Max Planck untuk Antropologi Evolusi di
Jerman, mengatakan bahwa simpanse di Taman Nasional Gombe Streaming di
Tanzania ditularkan polio dari manusia.
Menurut
Leendertz, ada juga kekhawatiran bahwa gorila tertular frambusia,
penyakit yang terkait dengan sifilis, tetapi bukan penyakit menular
seksual, dari manusia.
Gorila dan
simpanse di Afrika Barat telah terbunuh oleh wabah antraks, yang
mungkin berasal dari ternak yang digiring oleh manusia, meskipun menurut
Leendertz peristiwa ini mungkin disebabkan oleh antraks yang ada secara
alami di hutan.
9. Virus manusia membunuh simpanse.
Ekowisata memicu wabah penyakit pernapasan antara simpanse Afrika.
Human Respiratory Syncytial Virus (HRSV) dan Human Metapneumovirus
(HMPV) membunuh bayi manusia di negara-negara berkembang.
Hampir
semua manusia punya kontak dengan kuman, meskipun telah dikembangkan
antibodi alami yang dirancang untuk melawan kuman. Tapi dalam bukti
pertama yang telah dikonfirmasikan tentang penularan virus langsung dari
manusia ke kera liar, virus ini membunuh seluruh populasi simpanse di
beberapa bagian Afrika Barat pada tahun 1999 dan 2006.
10. Gorila memberi manusia kutu kemaluan ‘kepiting’. Manusia
mendapat kutu kemaluan dari gorila sekitar 3 juta tahun yang lalu.
Penyakit ini menular tidak melalui hubungan seksual dengan gorila,
melainkan dengan bermalam atau makan di sarang gorila. Para ilmuwan pada
tahun 2007 menamai penyakit ‘kepiting’.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar