1. Penyakit Morgellon
Kita mungkin pernah mengalami rasa
gatal di kulit karena ada sesuatu yang merayap di kulit. Namun ada
beberapa orang yang sering merasa ada sesuatu yang bergerak di bawah
kulitnya.
Penyakit Morgellon, nama
penyakit tersebut, adalah kondisi di mana seseorang merasa gatal dan
merasa ada sesuatu yang merayap dan menggigiti di bawah kulitnya.
Menurut Morgellon Research
Foundation, orang yang menderita kondisi ini juga melihat ada lapisan
atau serat yang muncul di kulitnya. Mereka juga mengalami luka di kulit,
kelelahan dan gangguan memori.
Belum diketahui penyebab
penyakit ini namun beberapa pakar menyatakan gangguan ini disebabkan
karena penyakit mental dan yang lain berpendapat pemicunya adalah
kelainan kulit yang langka.
2. Sindrom tangan Alien
Menurut artikel yang dimuat dalam
jurnal Archieves of Neurology tahun 2004, orang yang menderita sindrom
tangan alien sering merasakan tangannya bergerak, menggapai atau
menggenggam sesuatu di luar kontrol.
Salah satu contoh kasus adalah
seorang nenek berusia 81 tahun yang tangan kirinya mendadak mencekik
lehernya sendiri serta meninju wajahnya. Nenek tersebut juga mengalami
gangguan sensori dan visual.
Sebuah penelitian tahun 2009
menunjukkan orang yang menderita sindrom tangan alien kebanyakan
disebabkan karena stroke pada bagian otak kanan. Studi lain menyebutkan
bagian otak yang mengontrol gerakan bebas mungkin secara unik menjadi
aktif.
3. Sindrom Cotard
Sindrom cotard atau sering disebut
delusi cotard dan sindrom mayat berjalan adalah kondisi yang langka
dimana seseorang mengira dirinya sudah mati atau tubuhnya membusuk.
Sindrom ini biasanya dialami
orang yang menderita schizophrenia dan gangguan bipolar. Tetapi orang
yang menderita migren, tumor atau trauma juga dilaporkan sering
mengalami penyakit aneh ini.
4. Sindrom Ehlers-Danlos
Orang yang menderita sindrom ini
memiliki kelenturan tubuh yang luar biasa. Mereka juga seringkali
memiliki kulit yang sangat mudah direntangkan. Tetapi pada umumnya kulit
mereka mudah bengkak dan lama sembuhnya.
Sebagian besar orang yang
menderita sindrom Ehlers-Danlos diketahui memiliki mutasi gen COL5A1 dan
COL5A2. Diperkirakan 1 dari 5000 orang memiliki sindrom ini. Ada
berbagai jenis dan variasi sindrom ini.
5. Tidak punya rasa takut
Orang yang tidak punya rasa takut
termasuk dalam kelainan genetik yang menyebabkan pengerasan di stuktur
otak yang bertanggung jawab pada respon rasa takut.
Tahun 2010 lalu dilaporkan ada
seorang wanita berinisial SM yang menderita penyakit ini. Wanita
tersebut sama sekali tidak memiliki respon takut.
6. Menangis darah
Mengeluarkan air mata darah atau dalam
bahasa medis disebut haemolacria pada umumnya diderita oleh wanita
berusia subur yang sedang menstruasi. Meski darah tak selalu terlihat di
mata. Haemolacria juga bisa terjadi karena penyakit mata berat.
Sumber : kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar